Pembicara : Ir. Putu Artama Wiguna MT. PhD
Pada siang hari Jumat,24 Februari di kelas TC 103-104 diadakan kuliah tamu membahas mengenai Manajamen Proyek. Dan dalam materi kuliah tamu ini bapak Ir. Putu Artama Wiguna MT. PhD (Dosen Teknik Sipil ITS) sebagai pembicara, membahas lebih fokus ke arah manajamen proyek konstruksi. Berikut berbagai penjelasan beliau mengenai manajamen proyek.
Project
Proyek merupakan suatu kegiatan yang bersifat sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk/hasil yang unik (PMBOK GUIDE-Project Management Institute, USA)
Karakteristik dari suatu proyek :

a. Waktu (Time)
Waktu akan menjadi penting dalam pengerjaan sebuah proyek dikarenakan, proyek tidak akan berlangsung selamanya, pasti ada jangka waktu. Sehingga disini, waktu sangat berkaitan erat dengan pengerjaan sebuah proyek.
b. Kualitas (Quality)
Dalam sebuah proyek, kualitas merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh customer maupun pengembang guna memperlihatkan kualitas manajemen proyek para developmen. Sehingga kualitas akan erbanding lurus dengan kinerja yang dilakukan oleh para pekerja yang akan menyelesaikan sebuah proyek tersebut.
c. Biaya (Cost)
Tidak dipunkiri lagi bahwa biaya merupakan sebuah hal yang sangat berpengaruh dalam pembuatan proyek, dimana ketika biaya yang kita keluarkan kecil maka barang yang dibeli dalam upaya pembangunan proyek akan sesuai dengan harga yang dikeluarkan, begitu pula sebaliknya.
Gambar dan Pejelasan diatas menunjukan bahwa antara time, quality dan cost. Yang menujukan bahwa posisi paling atas dipegang oleh quality, jadi proyek akan di kerjakan dengan menitikberatkan quality, namun tentunya tidak lupa aspek lain harus diperhatikan walaupun terkadang ada pula yang di korbankan mungkin time atau cost. Oleh karena itu seorang Project Manager mampu mengatasi permasalahan ini dengan menyeimbangan yang tepat dan efisien.
Progresif Elaboration
Dalam melakukan suatu proyek kontruksi harus dilakukan secara bertahap langkah demi langkah dan harus benar mulai pembuatan kontrak antara klien dan developer, inisiasi proyek, perencanaan, gambar atau desain, detail, pelaksanaan, hingga closing atau serah terima hasil proyek. Jangan lupa untuk menguji sample secara bertahap setiap beberapa waktu dan perhatikan masa hidup suatu material karena material juga punya umur (masa hidup). Perhatikan jangka waktu kapan material tersebut harus diganti. Dalam melakukan proyek, perhatikan juga resources orang dan developer yang berpengalaman dibidangnya. Cara mencari developer yang memiliki kerja baik dan berpengalaman dalam proyek yang berhasil yaitu pastikan punya daftar developer, perhatikan cv setiap kontraktor(developer), perhatikan pengalaman kerjanya, dan jangan lupa cari informasi pada orang yang dulu berkerja sama dengan developer tersebut. Dengan melakukan proses secara bertahap dan memperhatikan detail, maka proyek akan berjalan lancar dan sukses.
Project Life- cycle

Masalah yang sering muncul dalam proyek kontruksi yaitu :
Karena setiap proyek banyak mengikat berbagai konsultan dalam berbagai bidang. Sehingga pasti akan menimbulkan berbagai pendapat yang berbeda baik dari konsultan arsitektur, konsultan pondasi, konsultan pumbling, dll.
Kontrak. Hal yang dilakukan dalam tindakan nyata, sering terjadi perbedaan dengan yang telah tertulis pada kontrak. Baik itu yang bersifat merugikan atau menguntungkan. Pastinya agar semua jelas, maka perlu dibuat kontrak yang menjelaskan bagaimana proses proyek dilakukan dan apa saja hasil yang dikeluarkan.
Perbedaan pendapat antara klien (owner) dan konsultan.
Project vs Operational
Persamaan :
- Dikerjakan oleh manusia
- Dibatasi oleh sumber daya yang terbatas
- Direncanakan, dilaksanakan, dan dikontrol
Perbedaan :
Operation : sedang berlangsung dan dilakukan berulang
Project : bersifat sementara dan unik
Project Management Body of Knowledge
Ilmu yang harus dimiliki dalam melakukan suatu proyek yaitu :
Karakteristik dari suatu proyek :
- Temporary (sementara)
- Produk, servis, atau hasil yang unik
- Start dan finish suatu proyek yang pasti
- On time event
- Resourced limited(time, people, machines, material, and money)
- Deliverable. Dapat disampaikan, dilaknanakan, dan dikendalikan.
- Measurable

Triangle Constrains
a. Waktu (Time)
Waktu akan menjadi penting dalam pengerjaan sebuah proyek dikarenakan, proyek tidak akan berlangsung selamanya, pasti ada jangka waktu. Sehingga disini, waktu sangat berkaitan erat dengan pengerjaan sebuah proyek.
b. Kualitas (Quality)
Dalam sebuah proyek, kualitas merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh customer maupun pengembang guna memperlihatkan kualitas manajemen proyek para developmen. Sehingga kualitas akan erbanding lurus dengan kinerja yang dilakukan oleh para pekerja yang akan menyelesaikan sebuah proyek tersebut.
c. Biaya (Cost)
Tidak dipunkiri lagi bahwa biaya merupakan sebuah hal yang sangat berpengaruh dalam pembuatan proyek, dimana ketika biaya yang kita keluarkan kecil maka barang yang dibeli dalam upaya pembangunan proyek akan sesuai dengan harga yang dikeluarkan, begitu pula sebaliknya.
Gambar dan Pejelasan diatas menunjukan bahwa antara time, quality dan cost. Yang menujukan bahwa posisi paling atas dipegang oleh quality, jadi proyek akan di kerjakan dengan menitikberatkan quality, namun tentunya tidak lupa aspek lain harus diperhatikan walaupun terkadang ada pula yang di korbankan mungkin time atau cost. Oleh karena itu seorang Project Manager mampu mengatasi permasalahan ini dengan menyeimbangan yang tepat dan efisien.
Progresif Elaboration
Dalam melakukan suatu proyek kontruksi harus dilakukan secara bertahap langkah demi langkah dan harus benar mulai pembuatan kontrak antara klien dan developer, inisiasi proyek, perencanaan, gambar atau desain, detail, pelaksanaan, hingga closing atau serah terima hasil proyek. Jangan lupa untuk menguji sample secara bertahap setiap beberapa waktu dan perhatikan masa hidup suatu material karena material juga punya umur (masa hidup). Perhatikan jangka waktu kapan material tersebut harus diganti. Dalam melakukan proyek, perhatikan juga resources orang dan developer yang berpengalaman dibidangnya. Cara mencari developer yang memiliki kerja baik dan berpengalaman dalam proyek yang berhasil yaitu pastikan punya daftar developer, perhatikan cv setiap kontraktor(developer), perhatikan pengalaman kerjanya, dan jangan lupa cari informasi pada orang yang dulu berkerja sama dengan developer tersebut. Dengan melakukan proses secara bertahap dan memperhatikan detail, maka proyek akan berjalan lancar dan sukses.
Project Life- cycle

Project Life-cycle
Masalah yang sering muncul dalam proyek kontruksi yaitu :
Karena setiap proyek banyak mengikat berbagai konsultan dalam berbagai bidang. Sehingga pasti akan menimbulkan berbagai pendapat yang berbeda baik dari konsultan arsitektur, konsultan pondasi, konsultan pumbling, dll.
Kontrak. Hal yang dilakukan dalam tindakan nyata, sering terjadi perbedaan dengan yang telah tertulis pada kontrak. Baik itu yang bersifat merugikan atau menguntungkan. Pastinya agar semua jelas, maka perlu dibuat kontrak yang menjelaskan bagaimana proses proyek dilakukan dan apa saja hasil yang dikeluarkan.
Perbedaan pendapat antara klien (owner) dan konsultan.
Project vs Operational
Persamaan :
- Dikerjakan oleh manusia
- Dibatasi oleh sumber daya yang terbatas
- Direncanakan, dilaksanakan, dan dikontrol
Perbedaan :
Operation : sedang berlangsung dan dilakukan berulang
Project : bersifat sementara dan unik
Project Management Body of Knowledge
Ilmu yang harus dimiliki dalam melakukan suatu proyek yaitu :
- Interpersonal skills .
Kecakapan dalam menjadi pemimpin dan berkomunikasi
- General management knowledge and skills.
Perhatikan kontrak, penjualan, dan berbagai ilmu serta kemampuan dalam manajemen proyek.
- Aplication area knowledge, standart regulation.
Perhatikan fungsionalis setiap departemen proyek, grup, dll.
- Understanding the project enviroment.
Perhatikan budaya dan lingkungan sekitar tempat proyek dilaksanakan.
Dalam pelaksanakan proyek, dana memang merupakan suatu hal yang krusial (penting). Sehingga perlu dipersiapkan secara serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar