MPTI Corner
Kumpulan Catatan Tugas Adhitya Ilham Nusantara dalam Mata Kuliah Manajemen Proyek Teknologi Informasi A
Selasa, 13 Maret 2012
Selasa, 28 Februari 2012
Manajemen Proyek Konstruksi
Resume Kuliah Tamu Manajemen Proyek TI
Pembicara : Ir. Putu Artama Wiguna MT. PhD
Pada siang hari Jumat,24 Februari di kelas TC 103-104 diadakan kuliah tamu membahas mengenai Manajamen Proyek. Dan dalam materi kuliah tamu ini bapak Ir. Putu Artama Wiguna MT. PhD (Dosen Teknik Sipil ITS) sebagai pembicara, membahas lebih fokus ke arah manajamen proyek konstruksi. Berikut berbagai penjelasan beliau mengenai manajamen proyek.
Project
- Interpersonal skills .
Kecakapan dalam menjadi pemimpin dan berkomunikasi
- General management knowledge and skills.
Perhatikan kontrak, penjualan, dan berbagai ilmu serta kemampuan dalam manajemen proyek.
- Aplication area knowledge, standart regulation.
Perhatikan fungsionalis setiap departemen proyek, grup, dll.
- Understanding the project enviroment.
Perhatikan budaya dan lingkungan sekitar tempat proyek dilaksanakan.
Dalam pelaksanakan proyek, dana memang merupakan suatu hal yang krusial (penting). Sehingga perlu dipersiapkan secara serius.
Pembicara : Ir. Putu Artama Wiguna MT. PhD
Pada siang hari Jumat,24 Februari di kelas TC 103-104 diadakan kuliah tamu membahas mengenai Manajamen Proyek. Dan dalam materi kuliah tamu ini bapak Ir. Putu Artama Wiguna MT. PhD (Dosen Teknik Sipil ITS) sebagai pembicara, membahas lebih fokus ke arah manajamen proyek konstruksi. Berikut berbagai penjelasan beliau mengenai manajamen proyek.
Project
Proyek merupakan suatu kegiatan yang bersifat sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk/hasil yang unik (PMBOK GUIDE-Project Management Institute, USA)
Karakteristik dari suatu proyek :

a. Waktu (Time)
Waktu akan menjadi penting dalam pengerjaan sebuah proyek dikarenakan, proyek tidak akan berlangsung selamanya, pasti ada jangka waktu. Sehingga disini, waktu sangat berkaitan erat dengan pengerjaan sebuah proyek.
b. Kualitas (Quality)
Dalam sebuah proyek, kualitas merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh customer maupun pengembang guna memperlihatkan kualitas manajemen proyek para developmen. Sehingga kualitas akan erbanding lurus dengan kinerja yang dilakukan oleh para pekerja yang akan menyelesaikan sebuah proyek tersebut.
c. Biaya (Cost)
Tidak dipunkiri lagi bahwa biaya merupakan sebuah hal yang sangat berpengaruh dalam pembuatan proyek, dimana ketika biaya yang kita keluarkan kecil maka barang yang dibeli dalam upaya pembangunan proyek akan sesuai dengan harga yang dikeluarkan, begitu pula sebaliknya.
Gambar dan Pejelasan diatas menunjukan bahwa antara time, quality dan cost. Yang menujukan bahwa posisi paling atas dipegang oleh quality, jadi proyek akan di kerjakan dengan menitikberatkan quality, namun tentunya tidak lupa aspek lain harus diperhatikan walaupun terkadang ada pula yang di korbankan mungkin time atau cost. Oleh karena itu seorang Project Manager mampu mengatasi permasalahan ini dengan menyeimbangan yang tepat dan efisien.
Progresif Elaboration
Dalam melakukan suatu proyek kontruksi harus dilakukan secara bertahap langkah demi langkah dan harus benar mulai pembuatan kontrak antara klien dan developer, inisiasi proyek, perencanaan, gambar atau desain, detail, pelaksanaan, hingga closing atau serah terima hasil proyek. Jangan lupa untuk menguji sample secara bertahap setiap beberapa waktu dan perhatikan masa hidup suatu material karena material juga punya umur (masa hidup). Perhatikan jangka waktu kapan material tersebut harus diganti. Dalam melakukan proyek, perhatikan juga resources orang dan developer yang berpengalaman dibidangnya. Cara mencari developer yang memiliki kerja baik dan berpengalaman dalam proyek yang berhasil yaitu pastikan punya daftar developer, perhatikan cv setiap kontraktor(developer), perhatikan pengalaman kerjanya, dan jangan lupa cari informasi pada orang yang dulu berkerja sama dengan developer tersebut. Dengan melakukan proses secara bertahap dan memperhatikan detail, maka proyek akan berjalan lancar dan sukses.
Project Life- cycle

Masalah yang sering muncul dalam proyek kontruksi yaitu :
Karena setiap proyek banyak mengikat berbagai konsultan dalam berbagai bidang. Sehingga pasti akan menimbulkan berbagai pendapat yang berbeda baik dari konsultan arsitektur, konsultan pondasi, konsultan pumbling, dll.
Kontrak. Hal yang dilakukan dalam tindakan nyata, sering terjadi perbedaan dengan yang telah tertulis pada kontrak. Baik itu yang bersifat merugikan atau menguntungkan. Pastinya agar semua jelas, maka perlu dibuat kontrak yang menjelaskan bagaimana proses proyek dilakukan dan apa saja hasil yang dikeluarkan.
Perbedaan pendapat antara klien (owner) dan konsultan.
Project vs Operational
Persamaan :
- Dikerjakan oleh manusia
- Dibatasi oleh sumber daya yang terbatas
- Direncanakan, dilaksanakan, dan dikontrol
Perbedaan :
Operation : sedang berlangsung dan dilakukan berulang
Project : bersifat sementara dan unik
Project Management Body of Knowledge
Ilmu yang harus dimiliki dalam melakukan suatu proyek yaitu :
Karakteristik dari suatu proyek :
- Temporary (sementara)
- Produk, servis, atau hasil yang unik
- Start dan finish suatu proyek yang pasti
- On time event
- Resourced limited(time, people, machines, material, and money)
- Deliverable. Dapat disampaikan, dilaknanakan, dan dikendalikan.
- Measurable

Triangle Constrains
a. Waktu (Time)
Waktu akan menjadi penting dalam pengerjaan sebuah proyek dikarenakan, proyek tidak akan berlangsung selamanya, pasti ada jangka waktu. Sehingga disini, waktu sangat berkaitan erat dengan pengerjaan sebuah proyek.
b. Kualitas (Quality)
Dalam sebuah proyek, kualitas merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh customer maupun pengembang guna memperlihatkan kualitas manajemen proyek para developmen. Sehingga kualitas akan erbanding lurus dengan kinerja yang dilakukan oleh para pekerja yang akan menyelesaikan sebuah proyek tersebut.
c. Biaya (Cost)
Tidak dipunkiri lagi bahwa biaya merupakan sebuah hal yang sangat berpengaruh dalam pembuatan proyek, dimana ketika biaya yang kita keluarkan kecil maka barang yang dibeli dalam upaya pembangunan proyek akan sesuai dengan harga yang dikeluarkan, begitu pula sebaliknya.
Gambar dan Pejelasan diatas menunjukan bahwa antara time, quality dan cost. Yang menujukan bahwa posisi paling atas dipegang oleh quality, jadi proyek akan di kerjakan dengan menitikberatkan quality, namun tentunya tidak lupa aspek lain harus diperhatikan walaupun terkadang ada pula yang di korbankan mungkin time atau cost. Oleh karena itu seorang Project Manager mampu mengatasi permasalahan ini dengan menyeimbangan yang tepat dan efisien.
Progresif Elaboration
Dalam melakukan suatu proyek kontruksi harus dilakukan secara bertahap langkah demi langkah dan harus benar mulai pembuatan kontrak antara klien dan developer, inisiasi proyek, perencanaan, gambar atau desain, detail, pelaksanaan, hingga closing atau serah terima hasil proyek. Jangan lupa untuk menguji sample secara bertahap setiap beberapa waktu dan perhatikan masa hidup suatu material karena material juga punya umur (masa hidup). Perhatikan jangka waktu kapan material tersebut harus diganti. Dalam melakukan proyek, perhatikan juga resources orang dan developer yang berpengalaman dibidangnya. Cara mencari developer yang memiliki kerja baik dan berpengalaman dalam proyek yang berhasil yaitu pastikan punya daftar developer, perhatikan cv setiap kontraktor(developer), perhatikan pengalaman kerjanya, dan jangan lupa cari informasi pada orang yang dulu berkerja sama dengan developer tersebut. Dengan melakukan proses secara bertahap dan memperhatikan detail, maka proyek akan berjalan lancar dan sukses.
Project Life- cycle

Project Life-cycle
Masalah yang sering muncul dalam proyek kontruksi yaitu :
Karena setiap proyek banyak mengikat berbagai konsultan dalam berbagai bidang. Sehingga pasti akan menimbulkan berbagai pendapat yang berbeda baik dari konsultan arsitektur, konsultan pondasi, konsultan pumbling, dll.
Kontrak. Hal yang dilakukan dalam tindakan nyata, sering terjadi perbedaan dengan yang telah tertulis pada kontrak. Baik itu yang bersifat merugikan atau menguntungkan. Pastinya agar semua jelas, maka perlu dibuat kontrak yang menjelaskan bagaimana proses proyek dilakukan dan apa saja hasil yang dikeluarkan.
Perbedaan pendapat antara klien (owner) dan konsultan.
Project vs Operational
Persamaan :
- Dikerjakan oleh manusia
- Dibatasi oleh sumber daya yang terbatas
- Direncanakan, dilaksanakan, dan dikontrol
Perbedaan :
Operation : sedang berlangsung dan dilakukan berulang
Project : bersifat sementara dan unik
Project Management Body of Knowledge
Ilmu yang harus dimiliki dalam melakukan suatu proyek yaitu :
- Interpersonal skills .
Kecakapan dalam menjadi pemimpin dan berkomunikasi
- General management knowledge and skills.
Perhatikan kontrak, penjualan, dan berbagai ilmu serta kemampuan dalam manajemen proyek.
- Aplication area knowledge, standart regulation.
Perhatikan fungsionalis setiap departemen proyek, grup, dll.
- Understanding the project enviroment.
Perhatikan budaya dan lingkungan sekitar tempat proyek dilaksanakan.
Dalam pelaksanakan proyek, dana memang merupakan suatu hal yang krusial (penting). Sehingga perlu dipersiapkan secara serius.
Selasa, 21 Februari 2012
TUGAS 2- System Enhancement Project
Oleh :
Adhitya Ilham Nusantara 5210100057
Farroh Sakinah 5210100060
Farroh Sakinah 5210100060
Perubahan itu PERLU dan HARUS. Mengapa? karena dengan perkembangan yang semakin modern mengharuskan untuk berpikir lebih maju dan jauh kedepan. Begitu pula dengan project IT masa kini yang mengalami perubahan untuk menjawab tantangan global.
Dalam tipe project system enhancment IT yaitu menyediakan sebuah fitur baru atau fungsi guna untuk memenuhi permintaan. Bisa dikatakan yakni sebagai pembaruan beradaban seperti dari cara manual ke cara yang terkomputerisasi.
System Enhancement ada karena adanya permintaan para stakeholder untuk memberi penambahan atau membuat sistem yang baru untuk mendukung proses bisnisnya.
Contoh Kasus :
Pernahkan Anda menggunakan Tol?Pada awalnya, jalan bebas hambatan menggunakan cara manual dengan menggunakan karcis. Bagi setiap transaksinya , dari mulai mobil berhenti hingga berjalan lagi rata-rata memerlukan waktu 20 – 30 detik. Hal ini bervariasi berdasarkan adakah uang yang dikembalikan atau tidak.
Dalam perkembangannya, dibutuhkan waktu yang lebih singkat sehingga munculah sistem pembayaran baru yang dikenal dengan e-toll card.
Penggunaan e-Toll adalah sebagai contoh implementasi dari Enhancement Project karena menggunakan sistem terbaru menggunakan teknologi agar lebih praktis dalam melakukan pembayaran. Meskipun pada awal dari penggunaan e-Toll sangat minim namun dengan berkembangnya pola pemikiran dan globalisasi dipastikan beranjak tahun akan semakin meningkat pengguna dari e-Toll. Project ini harus didukung dengan berbagai pihak terkait karena penggunaan IT masa kini sudah bukan hal yang “wah” karena dalam aspek pelaksanaan adalah kunci dari keberhasilan proses ini.
System Enhancement dalam proyek IT tidak hanya membuat sistem yang baru, tetapi juga bagaimana meningkatkan sistem yang ada. Proyek lain yang kami ingin tunjukkan adalah
Mahasiswa ITS khususnya mengenal dengan sistem akademik atau biasa dengan disebut Integra.
Pada awal kebutuhan diadakannya suatu Sistem yang meng-integrasikan akademik dari mahasiswa dan kegiatan dosen mengajar. Tetapi dalam perkembangannya,Integra kini tidak hanya mengurusi masalah akademik. “Integra” Karena regulasi dan permintaan kebutuhan diadakan menambahan berbagai fitur dan fungsi yang sesuai dengan permintaan.
Dalam pengembangan Integra yang kemungkinan pada awal pembuatannya tidak menerapkan form tentang SKEM (Satuan Kegatuan Ekstrakulikuler Mahasiswa) untuk mengetahui kegiatan mahasiswa yang pernah diikuti untuk mendapatkan point sebagai syarat kelulusan.
Pada tambahan tentang SIM Penalaran seperti Karya Pekan Karya Mahasiswa yang pernah dibuat sebagai kontribusi sebagai salah satu program minat bakat menulis. Hal-hal di tambahkan karena perkembangan dari project yang mengikuti permintaan dan kebutuhan dari Institut sendiri yang ingin mendorong mahasiswanya untuk terus berkarya.
Apakah semua System Enhancement mengalami keberhasilan? Sebuah system yang berganti bisa berhasil ketika sebuah sistem yang telah disepakati dapat diikuti dan disepakati semua stakeholdernya. Contoh pengimplementasian yang masih mengalami hambatan adalah e-ticket untuk kereta jabodetabek.
Kesiapan dari sistem yang di-design oleh PT. KAI sudah baik, tetapi ketika akan diimplementasikan kepada para pengguna kereta api Jabodetabek, masih banyak pengguna yang tidak mengerti dan sulit untuk menjalani sistemnya.
Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam sebuah sistem, dibutuhkan :
- Tujuan dari perubahan sistem yang jelas
- Kesiapan semua Stakeholder dalam mendukung sistemnya
Langganan:
Postingan (Atom)